Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Filsafat Aristoteles

Filsafat Aristoteles Aristoteles lahir di Stagira, kota di wilayah Chalcidice, Thracia, Yunani (dahulunya termasuk wilayah Makedonia tengah) tahun 384 SM. Ayahnya adalah tabib pribadi Raja Amyntas dari Makedonia. Ia dididik secara baik oleh lingkungan aristokrasi Makedonia dan mendapat asuhan dari bapaknya sendiri. Karena itu perhatiannya banyak tertumpah pada ilmu alamterutama ilmu biologi. Pada usia 18 mulai bergabung belajar di Akademi Plato dan menjadi murid Plato. Pada awal perkuliahan ia hanyalah mahasiswa biasa namun seiring berkembangnya ide dan pemikirian Aristoteles yang cemerlang belakangan ia meningkat menjadi guru di Akademi Plato di Athena selama 20 tahun. Selain belajar Filosofi dan lainnya pada Plato, Aristoteles memperluas pengetahuannya dalam berbagai jurusan diluar Akademia, diperdalamnya pada guru-guru astronomi yang terkenal yaitu Eudoxos dan Kalippos.               Dengan menuntut pelajaran tersebut Aristoteles memperoleh pengetahuan yang universal. Ke

Perbandingan Filsafat Aristoteles & Filsafat Plato

Perbandingan Filsafat Aristoteles dengan Filsafat Plato Sistem ajaran filosofi klasik baru yang dianggap sebagai masa keemasan filsafat dibangun oleh Plato dan Aristoteles berdasarkan ajaran Socrates tentang pengetahuan dan etik filosofi alam yang berkembang sebelum Sokrates . Sokrates adalah guru Plato sedangkan Aristoteles adalah murid Plato. Pemikiran-pemikiran Sokrates diikuti oleh Plato sedangkan Plato sendiri juga diikuti oleh Aristoteles. Namun begitu dalam beberapa hal ternyata banyak perbedaan dari ketiganya meskipun sebagian yang lain ada juga yang sama dan penjadi penerus dari pemikiran sebelumnya. Sokrates sama sekali tidak menuliskan sesuatu tentang filsafat maupun yang lainnya, banyak pengetahuan kita tentang filsuf itu justru muncul dalam karya-karya Plato yang diteruskan oleh muridnya Socrates. Pertentangan Plato dan Aristoteles selain karena adanya perbedaan usia yang cukup signifikan juga karena dalam beberapa hal pemikiran banyak yang berbeda. Meskipun dem

Daftar Isi

1.Pengertian Filsafat 2.Filsafat Pendidikan 3.Hubungan Filsafat Dengan Filsafat Pendidikan 4.Sosiologi Pendidikan 5.Identitas Pendidikan Bangsa Indonesia 6.Filsafat &Agama 7.Filsafat&Sains 8. Teori Pendidikan 9.Filsafat Manusia &Ilmu-ilmu Tentang Manusia 10.Filsafat Manusia 11.Ciri- Ciri Filsafat Manusia 12.Analisis Film Bee Movie, Mengkaitkan dengan Teori Karl Marx 11.Populisme DanDepolitisasiPublik: Studi Kasus Jakarta 12.Analisis lirik lagu G Easy me my self, Serta Mengkaitkan dengan Teori George Simmel( The Philosphy Of The Money) 13.Sejarah Tuhan 14.Kisah Dalam Kitab Kejadian Tentang Abraham & Anak Keturunannya 15.Mengapa Agama Tampak Tidak Relevan 16.Keesaan Tuhan Islam 17.Lanjutan, Keesaan Tuhan Islam 18.Tuhan Yang Satu 19.Tuhan Para Filosof 20.Lanjutan, Tuhan Para Filosof 21.Pemikiran/Nalar Plato 22.Lanjutan, Tuhan Para Filosof 23.Tuhan Kaum Mistik 24.Teori Talcott

Bangkrutnya Rasionalisme di Sekolah

Bangkrutnya Rasionalisme Di Sekolah    Dalam upaya mewujudkan kompetensi sikap, setiap di sekolah di indonesia hampir-hampir memberlakukan disiplin  baru bagi sstiap siswa. Masuk sekolah setengah jam lebih awal, sebagian sekolah mewajibkan guru berdiri di pintu masuk unyuk menyambut siswa sambil menyalami satu per satu. Setial siswa yang hendak masuk sekolah harus menyalami guru sambil mencium tangannya. Satu per satu siswa mencium tangan sang guru kemusian berlari masuk ke kelas masing-masing.    Setelah meletakkan tas, sang siswa di giring ke lapangan untuk membaca doa. Bacaan doa itu bisa berbeda-beda di masing-masing sekolah. Doa tesebut dilafalkan dengan keras oleh setiap siswa. Setelah doa, sebagian juga melantunkan lagu kebangsaan indoesia raya karya wage rudolf supratman. Setelah semua selesai, siswa di perbolehkan masuk kelas dsn memulai pelajaran sebagaimana jadwal yang telah di tetapkan.    Tindakan disiplin tersebut digolongkan dapat diliat ssbagai berikut: Tindakan ciu

Intelektualisme Bertopeng Spiritualitas

Membaca Filsafat di Balik Kurikulum 2013   Selama Tiga Tahun(2004-2007), sebanyak 16 siswa yang bunuh diri akibat pelaksanaan UN(Republika,3/Mei/2014). Selama 2007-2014 belum di peroleh data yang memadai. Kasus terakhir adalah pwristiwa bunuh diri siswa bali. Leony AlvionitaS (14 tahun), siswa SMPN1 Tabanan, Bali di temukan gantung diri, leony bercerita tentang soal matematika dalam ujian nasional yang di anggapnya terlampaui sulit. Dia juga mengaku mendapatkan contekan dari teman-temannya, tetapi pengakuan itu membuat ibunya marah besar. Kemarahan itu membuat leony masuk kamar. Ibunya mengira dia mau ganti baju, tetapi ternyata tidak juga keluar kamar untuk makan siang. Halnya itu membuat sang ibu masuk kamar dan mensapati anaknya sudah menggantung dirinya dengan dasi.      Kasus itu sekurang-kurangnya memberikan hubungan antara kasus sosial dengan kebijakan pendidikan. Fakta dalam kebijakan pendidikan yang terlihat, pergantian pemimpin akan menggantikan kebijakan kurikulum. Menter

Revolusi Mental

Pengertian Revolusi Mental     Revolusi mental adalah reinterpretasi atas dasar-dasar filsafat bangsa yang berpengaruh pada tingkat makro hingga mikro dari proses penyelenggaraan pada negara saat ini maupun nanti. Hal itu tidak sulit bila dibaca sebagai bagian indonesia menuju idealitas sebagaimana yang dicita-citakan bersama.      Pentingnya revolusi mental merujuk pada beberapa kenyataan. Jajak pendapat yang dilakukan kompas(23 Mei 2011) membuktikan adanya diaorientasi pada masyarakat kita tentang pembangunan indinesia. Hasil penelitian menunjukkan 56,7 persen responden mengaku tidak paham dengan arah pembangunan ekonomi indonesia. Di bidang hukum, sebesar 60,0 persen responden mengaku tidak tahu orientasi penegakkan hukum dan HAM. Persentase tetinggi terdapat pada ketidaktahuan responden terhadap arag pembangunan indonesia, yakni 63,3 persen. Hilangnya motivasi membangun itu membawa implikasi terhadap tumpulnya ssmangat kebangsaan. Sekitar 76,7 persen responden tidak percaya bahw

Pendidikan Pasca kolonial

Pendidikan Pasca Kolonial     Pendidikan Pasca Kolonial adalah sebuah model pendidikan yang diselenggarakan setelah penjajah usai. Berakhirnya perang dunia ke II pada tahun 1945 memberikan peluang bagi warga dunia untuk menentukam nasib sendiri melalui pendirian negara. Pembentukan nasib sendiri itu akhitlrnya tidak selalu mengacu pada dua orang. Karena itu, filsafat pendidikan poskolonial menghasilkan dilema tentang orientasi-orientasi pendidikan yang mengarah pada masa depan. Di sisi lain, kasus-kasus yang bersifat subjektif itu menimbukkan bias pemaknaan.    Konsep pendidikan indonesia modern tidak pernah bisa dilepaskan dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Sebagai menteri pendisikan pada masa revolusi fisik, Ki Hadjar Dewantara memberikan sumbangan yang tak ternilai dalam peletak dasar pendidikan di indonesia. Sebagai contoh, istilah "pendidikan" dan "pengajaran" memiliki perbedaan arti. Demikian pula, konsepsi tentang pendidikan kebangsaan, pendidikan budi pe

Pengertian Pendidikan Kolonial

Sebenarnya pendidikan Kolonial itu apa sih? Terus seperti apa sih pendidikan kolonial itu? Nah dari pertanyaan di atas, saya sebagai penulis blog ingin berbagi pengetahuan kepada pembaca oke langsung saja.. Pengertian Pendidikan Kolonial     Pendidikan kolonial adalah sebuah penyelenggaran pendidikan yang menggunakan asas-asas kolonial, baik metafisika, epistimologi dan aksiologi yang digunakan. Rentang waktu secara objektif adalah sejak abad ke-18 hingga abad ke-20. Kendati demikian, pendidikan kolonial terjadi pada pertentahan abad ke-19. Selama ini, pemerintah kolonial menganggap tanah jajahan yang perlu diperadabkan dengan huruf latin dan epistimologi positif.     Marilah kita lihat bagaimana filsafat pendidikan kolonial bermaksud mengikis habis konsep-konsep pendidikan prakolonial. Konsep filosofis itu diambil dari pemikiran Tan Malaka yang memiliki hubungan erat dengan epistimologi populer pada masa itu, yakni Marxisme. Tidak ada konsep Marxisme yang begitu jelas bisa ditera

Pendidikan PraKolonial

Di era sekarang ini banyak sekali anak muda yang kurang wawasan, kurang pengetahuan, sebenarnya mereka tau apa sih, ketika di tanya pendidikan prakolonial itu apa sih? Si Racap aja gak tau hadehhh, biar kita banyak tau mari kita membaca artikel yang satu ini, ingat ya makin banyak tau makin banyak deh wawasannya... Pengertian Pendidikan Prakolonial    Pendidikan Prakolonial di mengerti sebagai sebuah penyelenggaraan pendidikan yang di batasi oleh ruang waktu tertentu. Pembatasan ruang mengacu pada batas-batas politik yang terdapat di geografis tertentu sedangkan batasan waktu mengacu pada sebuah masa ketika praktik penjajahan belum dimulai. Geografis itu merujuk pada wilayah Nusantara sedangkan masa yang di maksud mengacu pada abad ke -17, yakni sebelum jan Peterson Coen melemparkan jangkar di pantai sunda kelapa.    Pada abad ini akan dibahas tentang semangat pendisikan pada masa pra-kolonial dan sisa-sisanya pada masa sekarang. Masyarakat prakolonial memiliki model pemerinntahan

Sistem Nilai Dalam Kehidupan Manusia

      Sistem merupakan suatu himpunan gagasan atau prinsip-prinsip yang saling bertautan, yang bergabung menjadi auatu keseluruhan. Terkait dengan itu nilai yang merupakan suatu norma tertentu mengatur ketertiban kehidupan sosial. Karena manusia, sebagai makhluk budaya dan makhluk sosial, selalu membutuhkan bantuan orang lain dalam mwmwnuhi kebutuhan sehari-hari. Maka, manusia dalam proses interaksinya harus beroedoman pada nilai-niali kehidupan sosial yang terbina dengan baik dan selaras.     Manusia merupakan subjek pendidikan dan sebagai objek pendidikan, karena itu manusia memiliki aikap untuk didik dan siap untuk mendidik. Namun demikian, berhasil tidaknya usaha tersebut banyak tergantung pada jelas tidaknya tujuan. Karena itu, pendidikan di indonesia mempunyai tujuan pensisikan yang berlandaskan pada filsafat hidup bangsa indonesia, yaitu pancasila, yang menjadi pokok dalam pendidikan, melalyi usaha-usaha pendidikan, dalam keluarga, masyarakat , sekolah, dan perguruan tinggi.

Teori Kebenaran Dalam Pandangan Filsafat

Teori Kebenaran Dalam Pandangan Filsafat Ada beberapa teori kebenaran menurut pandangan Filsafat dalam bidang Ontologi, Epistimologi, dan Aksiologi. Ontologi Ontologi sering diidentikkan dengan metafisika, yang juga di sebut aebagai proto-filsafat atau bahasanya yang pertama, atau filsafat ketuhanan yang bahasanya adalah hakikatsesuatu, keesaan, pesekutuan, sebab sesuatu yang ada di bumi dengan tenaga-tenaga yang di alngit, wahyu, akhirat, doaa, neraka, pahala dan surga.    Ontologi adalah teori dari cabang filsafat yang membahas realitas. Realitas ialah kenyataan yang selanjutnya menjurus pada sesuatu kebenaran. Epistimologi   Adalah Epistimologi adalah studi tentang pengetahuan bagaimana kita mengetahui benda-benda. Untuk lebih jelasnya, ada beberapa contoh pertanyaan yang menggunakan kata "Tahu"  dan mengandumgbpengertian yang berbeda-beda, baik sumbernya maupun validitasnya. Aksiologi     Akhlak adalah suatu bidang yang menyelidiki nilai-nilai (value). Menurut Br

Aliran Filsafat Pendidikan Modern

     Aliran filsafat pendidikan Modern Dalam filsafat pendidikan modern dikenal beberapa aliran, antara lain progresisvme, esensialisme,perennialisme, dan rekonatruksionalisme Aliran Progresivisme       Aliran Progresivis mengakui dan berusaha mengembangkan asas progresivisme dalam semua realitas kehidupan agar manusia bisa survive menghadapi semua tantangan hiduo. Dinamakan instrumentalisme, karena aliran ini beranggapan bahwa kemampuan intelegensi manusia sebagai alat untuk hidup, untuk kesejahteraan dan untuk mengembangkan kepribadian manusia. Dinamakan environmentalisme, karena aliran ini menganggap lingkungan hidup itu memengaruhi pembinaan kepribadian (Muhammad Noor Syam, 1987: 228-229). Aliran Esensialisme      Aliran Esensialisme merupakan aliran pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilain kebudayaan yang telah ada sejak awal peradaban umat manusia. Esensialisme mucul pada zaman Renaissance dengan ciri-cirinya yang berbeda dengan progresivisme. Dasar pijakan aliran pend

Apa itu Ontologi, Epistimologi, dan Aksiologi

Pengertin Ontologi, Epistimologi Dan Aksiologi Ontologi     Ontologi berarti ilmu hakikat yang menyelidiki alam myata dan bagimana keadaan yang sebenarnya, apakah hakikat di balik alam nyata ini. Ontologi menyelidiki hakikat segala sesuatu dari alam nyata yang sangat terbatas bagi pancaindra kita. Bagaimana realita yang ada ini, apakah materi saja, apakah wujud sesuatu ini beraifat tetap, kekal tanpa perubahan, apakah realita berbentuk satu unsur (monoisme), dua unsur (dualisme, ataukah terdiri dari unsur yang banyak (pluarlisme). Epistomologi Epistomologi adalah pengetahuan yang berusaha menjawab pertanyaan-peryanyaan seperti apakah pengetahuan, cara manusia memperoleh dan menangkap lengetahuan dan jenis"jenis pengetahuan. Menurut Epistimologi, setiap pengetahuan manusia merupakan hasil dari pemeriksaan dan penyelidikan benda hingga akhirnya di ketahui manusia(Salam,1988:19). Epistimologi membahas sumber, proses, syarat, batas fasilitas dan hakikat pengetahuan yang member

Perbedaan Filsafat Barat dan Timur

Perbedaan Antara Filsafat Barat dan Filsafat Timur  I. Filsafat Barat 1. Filsafat Barat adalah ilmu yang biasa dipelajari secara akademis di universitas-universitas di Eropa dan daerah-daerah jajahan mereka. 2. Filsafat berkembang dari tradisi falsafi orang Yunani kuno. 3. Tokoh utama filsafat Barat  antara lain Plato, Thomas Aquinas, RĂ©ne Descartes, Immanuel Kant, Georg Hegel, Arthur Schopenhauer, Karl Heinrich Marx, Friedrich Nietzsche, dan Jean-Paul Sartre. 4. Terdapat pembidangan dalam filsafat yang menyangkut tema tertentu. a. Ontologi membahas tentang masalah "keberadaan" (eksistensi) sesuatu yang dapat dilihat dan dibedakan secara empiris, misalnya tentang keberadaan alam semesta, makhluk hidup, atau tata surya. b. Epistemologi mengkaji tentang pengetahuan (episteme secara harafiah berarti “pengetahuan”). Epistemologi membahas berbagai hal tentang pengetahuan seperti batas, sumber, serta kebenaran suatu pengetahuan. Dari epistemologi inilah lahir berba

Immanuel Kant Dan Pemikirannya

Pemikiran Kant   Immanuel Kant(1724-1804) adalah seorang filsuf besar Jerman abad ke-18 yang memiliki pengaruh sangat luas bagi dunia intelektual. Pengaruh pemikirannya merambah dari wacana metafisika hingga etika politik dan dari estetika hingga teologi. Lebih dan itu, dalam wacana etika ia juga mengembangkan model filsafat moral baru yang secara mendalam mempengaruhi epistemologi selanjutnya. Telaah atas pemikiran Kant merupakan kajian yang cukup rumit, sedikitnya karena dua alasan. Pertama, Kant membongkar seluruh filsafat sebelumnya dan membangunnya secara baru sama sekali. Filsafatnya itu oleh Kant sendiri disebut Kritisisme untuk melawankannya dengan Dogmatisme. Dalam karyanya berjudul Kritik der reinen Vernunft (Kritik Akal Budi Murni, 1781/1787) Kant menanggapi, mengatasi, dan membuat sintesa antara dua arus besar pemikiran modern, yakni Empirisme dan Rasionalisme. Revolusi filsafat Kant ini seringkali diperbandingkan dengan revolusi pandangan dunia Copernicus, yang me